MEDAN (STARMEDIA.id) – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara,Gunawan Benjamin mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.15% di level 7.283,823.
Pelemahan kinerja IHSG mengikuti pola pergerakan sejumlah bursa di Asia yang juga mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, meskipun tidak semua bursa yang ada di asia. IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.257,03 di sesi perdagangan pagi,katanya kepada StarMedia.id,Senin (26/2/2024)petang.
Sementara itu,lanjutanya kinerja mata uang rupiah kembali melemah dan ditransaksikan di atas 15.600 per US Dolar selama sesi perdagangan. Sebelum akhirnya rupiah ditutup melemah di atas 15.625 per US Dolar. Meskipun US Dolar juga terpantau bergerak variatif terhadap sejumlah mata uang di Asia pada perdagangan hari ini.
“Disisi lain, harga emas terpantau mengalami pelemahan dikisaran level $2.033 per ons troy nya. Pelaku pasar terpantau masih banyak melakukan wait and see jelang rilis data inflasi pada hari kamis mendatang. Data tersebut nantinya akan menjadi gambaran bagaimana kinerja pasar keuangan selanjutnya. Dan sejauh ini inflasi diperkirakan akan melandai, namun diproyeksikan tidak akan banyak merubah arah pasar kecuali ada kejutan rilis data inflasi nantinya,” jelasnya.
Gunawan menyebutkan, pada perdagangan besok, pasar juga masih belum akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen besar. Sehingga gerak pasar keuangan masih akan bergelombang tanpa ada arah yang jelas.
Pasar masih berpeluang untuk bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.Perdaganganemah.Perdagangan Di Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Di Zona Merah,ucapnya
IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.15% di level 7.283,823. Pelemahan kinerja IHSG mengikuti pola pergerakan sejumlah bursa di Asia yang juga mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, meskipun tidak semua bursa yang ada di asia. IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.257,03 di sesi perdagangan pagi.
“Sementara itu, kinerja mata uang rupiah kembali melemah dan ditransaksikan di atas 15.600 per US Dolar selama sesi perdagangan. Sebelum akhirnya rupiah ditutup melemah di atas 15.625 per US Dolar. Meskipun US Dolar juga terpantau bergerak variatif terhadap sejumlah mata uang di Asia pada perdagangan hari ini,”katanya.
Disisi lain, harga emas terpantau mengalami pelemahan dikisaran level $2.033 per ons troy nya. Pelaku pasar terpantau masih banyak melakukan wait and see jelang rilis data inflasi pada hari kamis mendatang. Data tersebut nantinya akan menjadi gambaran bagaimana kinerja pasar keuangan selanjutnya. Dan sejauh ini inflasi diperkirakan akan melandai, namun diproyeksikan tidak akan banyak merubah arah pasar kecuali ada kejutan rilis data inflasi nantinya,tambah Gunawan.
Dan pada perdagangan besok, pasar juga masih belum akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen besar. Sehingga gerak pasar keuangan masih akan bergelombang tanpa ada arah yang jelas. Pasar masih berpeluang untuk bergerak sideways dengan kecenderungan melemah,tutup Gunawan (Abi)