PADANGSIDEMPUAN (STARMEDIA.id) – Pola atau konsep dalam rangka pelestarian dan pemajuan terhadap objek pemajuan kebudayaan di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Masih perlu untuk terus diusahakan dengan baik dan sistematis secara berkelanjutan. Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan di Kota Padangsidimpuan seharusnya tetap dimanfataakan dan ditingkatkan, dalam hal ini sasarannya adalah generasi penerus.
Beberapa objek pemajuan kebudayaan sekarang ini seharusnya mendapat perhatian secara khusus agar beberapa objek pemajuan kebudaayan tersebut tidak terlupakan hingga saatnya nanti dapat menjadi hilang di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang semakin modern.
Jika kita amati scara langsung, banyak generasi penerus yang kurang paham bahkan tidak tahu terkait dengan objek pemajuan kebudayan daerah, secara khusus di Kota Padangsidimpuan dan salah satunya adalah mengenai objek pemajuan kebudayaan bahasa daerah “Aksa Batak”.
Aksara batak merupakan salah satu kekayaan lokal daerah, terkhsusus pada kehidupan masyarakat Batak Angkola-Mandailing yang lahir dari generasi pendahulu dan bersifat tradisional yang berfungsi untuk keperluan komunikasi dan surat menyurat.
Berkenaan dengan hal itu, Nursalamah Siregar yang sehari-hari bekerja sebagai dosen sekaligus Ibu Rumah Tangga dari Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara dan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Riau dengan dukungan penuh dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Workshop “ABAT” Aksara Batak dengan tema yang diangkat yaitu Pelestarian Literasi Tulisan Suku Batak.
Kegiatan Workshop ini dilaksanakan di Madrasah Najamussa’adah Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan pada hari Sabtu (21/9/2024). yang lalu.
Adapun Narasumber dalam kegiatan Workshop tersebut adalah Wilda Afni Siregar S.Pd, yang sehari-hari merupakan seorang guru aktif dan salah seorang pemerhati kebudayaan daerah di Kota Padangsidimpuan.
Salamah sapaan akrab Nursalamah dalam pembukaan sambutannya menyebut bahwa kegiatan Workshop ini sengaja dilakukan di Kelurahan Silandit atas dasar pertimbangan karena sasaran utama kegiatan ini adalah siswa sekolah sebagai generasi penerus.
Siswa sekolah ini sengaja kita ajak dan pilih untuk jadi peserta sebagai bentuk komitmen kita untuk memberikan pelatihan kepada mereka tentang sejarah dan tujuan serta manfaat Aksara Batak.
Sehingga harapannya mereka sebagai generasi penerus akan dapat terus mencintai dan melestarikan kekayaan tradisi daerah secara berkelanjutan, kata Salamah. Kepada awak Media ini, Jumat, (27/09/2024).
Salamah juga melanjutkan bahwa kegiatan ini diinisasi dengan dua sesi, yakni sesi workshop (didalamnya juga diskusi dan tanya jawab) dan praktek langsung.
Kita awali kegiatan ini dengan Workshop oleh narasumber yang berpengalaman, setelah itu langsung kita adakan praktek dengan ceria yang langsung dipandu oleh tim pelaksana, lanjut Salamah.
Workshop ABAT ini diikuti sebanyak 50 orang peserta dan dihadiri serta dibuka langsung oleh Lurah Kelurahan Silandit. Kemudian kegiatan ini juga dihadri guru-guru Madrasah.
Salamah dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan tentang tulisan suku batak di kota Padangsidimpuan bagi anak-anak Madrasah yang ada di kelurahan silandit secara khusus dengan harapan bahwa generasi penerus.
Dalam hal ini siswa madrasah yang menjadi peserta Workshop dapat memahami dan mempelajari tulisan suku batak yg kini hampir terlupakan. Kedepan kami juga berharap jika terkait dengan aksara batak ini dapat terus diajarkan oleh Bapak/Ibu guru kepada seluruh siswa secara berkelanjutan.
Salamah dalam akhir keterangannya mengucapkan apresiasi, rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II dan pihak Sekolah Madarasah Najamussa’adah Kelurahan Silandit Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan yang telah memberikan dukungan penuh atas terlenggaranya kegiatan Workshop ini.
Kami ucapkan rasa hormat dan terimakasih yang besar kepada Balai Pelestarian Kebudayan Wilayah II atas dukungan penuh pendanaan dan motivasi kepada kami mulai dari perencanaan kegiatan hingga pelaksanaan saat ini, ungkap Salamah.
Kemudian kami juga berikan apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah Madarasah Najamussa’adah atas dukungan tempat kegiatan, pelibatan peserta dan kerjasama yang baik kepada kami.
Mudah mudahan kedepan dapat terjalin terus kerjasama yang baik sehingga upaya kami dan kita semua dalam terlibat melestarikan kebudayaan daerah khsusunya di Kota Padangsidimpuan dapat terlaksana dan terwujud, tutup Salamah. (AHAR)