MEDAN (STARMEDIA.id) – Pengamatan Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, Pasar saham di China akan kembali diperdagangkan setelah libur panjang sebelumnya.
Pasar saham China dibuka saat pasar keuangan tidak banyak diwarnai agenda ekonomi penting. Dan minimnya sentimen pasar pada hari ini berpotensi membuat pasar keuangan bergerak sangat volatile. Pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Dimana IHSG ditransaksikan melemah di level 7.446 pada sesi pembukaan perdagangan, katanya,Selasa (8/10/2024)siang.
Ditambahkannya, IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.430 – 7.590 pada perdagangan hari ini. Disisi lain, imbal hasil US Treasury 10 tahun yang sudah berada di atas 4%, memicu kekuatiran bahwa tekanan terhadap mata uang Rupiah berpeluang kembali berlanjut. US Dolar tengah dalam peforma yang cukup bagus jelang rilis agenda ekonomi penting di akhir pekan.
“Ditambah lagi, rilis data cadangan devisa di tanah air pada bulan September menunjukan penurunan tipis menjadi $149.9 Milyar. Rupiah pada perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 15.680 per US Dolar. Dimana kinerja US Dolar juga terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang di Asia lainnya. US Dolar masih dinaungi kabar positif dari sejumlah data yang diperkirakan membaik di akhir pekan, ujarnya.
Selain itu,lanjut Gunawan pelaku pasar juga terus mengamati dinamika geoppolitik di timur tengah serta tren kenaikan harga minyak mentah dunia. Ancaman serangan balasan Israel ke Iran akan menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan.
Disisi lain, harga emas dunia ditransaksikan melemah dikisaran $2.643 per ons troy pada sesi perdagangan pagi ini.l, pungkas Gunawan. (Abi)