MEDAN (STARMEDIA.id) – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah (PD IPA) Kota Medan mengapresiasi tindakan dan langkah yang diambil oleh Walikota Medan, dalam hal ini yaitu Bapak Bobby Afif Nasution yang dimulai sejak 02 April 2024.
Hal tersebut menuai pro-kontra ditengah-tengah masyarakat kota medan khususnya, M. Reza Abdillah selaku Ketua PD IPA Kota Medan menyikapi hal itu bahwa sikap yang telah diambil oleh Pak Wali sangatlah berpihak kepada masyarakat.
Karena selama ini kami melihat bahwa uang parkir yang dikutip per kendaraan sepeda motor senilai Rp. 2.000 dan mobil Rp. 5.000 bahkan lebih tidak masuk sepenuhnya ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan jauh dari apa yang diharapkan.
Bahkan kami melihat malah masuk kepada sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab. Ya, mungkin kita sebagai masyarakat kota medan tahu sama tahu kemana uang masyarakat dari sektor parkir itu mengalir bahkan yang membekingi, cetusnya kepada awak media, pada hari Rabu (10/4/ 2024).
“Kami dari PD IPA Kota Medan, mendukung penuh kebijakan yang disampaikan oleh Walikota Medan”, tegas Reza.
Kami berharap penuh kepada pihak kepolisian dan terkait di jajaran Forkopimda Kota Medan dapat saling kerjasama untuk kemajuan Kota Medan, dalam menindak tegas para Juru Parkir (Jukir) yang melakukan tindakan Pungutan Liar (Pungli) dan sekiranya pihak Pemko Medan dapat menetapkan regulasi yang semestinya untuk sekiranya anggaran tersebut dapat terserap dan tetap sasaran kedepannya, imbuhnya.
“Memang uang segitu tidak seberapa, tapi dari yang tidak seberapa itu bisa menjadi apa”, lanjut Ketua PD IPA Medan tersebut.
Diakhir wawancara, Aktivis Pelajar Kota Medan itu menyatakan siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan seluruh pihak manapun untuk menciptakan kondusifitas, keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Medan, serta siap mengawal kebijakan Walikota Medan sampai akhir pada tahun 2024 ini.
Jika permasalahan parkir di Kota Medan ini bisa diselesaikan oleh Pak Bobby, rasa-rasanya hal itu dapat menjadi tolak ukur kedepannya kepada beliau untuk maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumatera utara selanjutnya, tutup Reza. (rel)