PALAS (STAR MEDIA.id) – Pj Bupati Padang Lawas (Palas) Ir Ardan Noor, MM, membuka kegiatan aksi 6 sistim manajemen data percepatan penurunan stunting.
Kegiatan rapat koordinasi aksi sistim manajemen data sebagai langkah percepatan penurunan stunting terintegrasi Kabupaten Palas, di Aula SMK Negeri 1 Barumun, Selasa (27/8/2024).
Dalam laporan nya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk,KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DP2KBP3A) Palas, Markiah Hasibuan menjelaskan, tujuan rakor ini untuk perbaikan sistem manejemen data guna memperkuat sistem yang ada di OPD.
Selain itu, meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas maupun kualitas data tentang intervensi penurunan stunting. Membantu penyediaan dan mempermudah, akses data untuk pengelolaan program penurunan stunting.
“Melalui rakor pertemuan tentang sistem manajemen data stunting dan diskusi interaktif dan tanya jawab,dapat mempercepat penurunan stunting,” katanya.
Kegiatan rakor ini menghadirkan 4 narasumber terdiri dari Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Bappeda Palas, Kepala DP2 KBP3A Palas serta Satgas Stunting Kabupaten.
“Peserta yang mengikuti rakor aksi 6 sistim manajemen data percepatan penurunan stunting sekitar 50 orang,” Ujarnya.
“Melalui pertemuan rakor aksi konvergensi sistem manajemen data stunting tahun 2024 Kabupaten Palas bertujuan untuk mengetahui perkembangan anak akibat kurang gizi,kronis dan inspeksi tulang,” kata Pj Bupati Ardan Noor mengawali sambutannya.
Ciri anak kurang gizi,lanjut Pj Bupati ditandai dengan berat atau tinggi badan diluar standart yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Menurut Pj Bupati kategori anak stunting itu pendek, tetapi belum tentu pendek dapat dikatakan stunting.Tidak jarang masyarakat berpedapat bahwa pendek karena faktor genetik.
“Masalah stunting ini juga telah berdampak para roda prekonomian dan pembangunan manusia,”ungkapnya.
Komitmen Pemkab Palas, sebut Pj Bupati dilakukan pencerahan melalui sektoral untuk suksesi program nasional dimana,aksi 1 sampai 5 perlu diperhatikan terkait kebijakan anggaran baik melalui APBD maupun APBN
“Data yang diambil untuk memperkuat sistim yang ada dan tepat sasaran.Hal ini yang perlu menjadi perhatian kita bersama,” tegas Ardan Noor.
Ditambahkan, jadi sistem manajemen data ini bukan hanya membangun sistem data yang baik untuk stunting, tetapi juga untuk memperkuat sistem yang ada di daerah guna meningkatkan ketersediaan manajemen sistem data stunting yang digunakan untuk pencegahan lebih lanjut. Pungkas Pj Bupati Palas. (AHAR)