MEDANĀ – Aksi premanisme merajalela di Kompleks Perumahan Green View Km 14 Desa Serbajadi, Kecamatan Medan Sunggal.
Dua pria nekat menghentikan proses pembangunan rumah karena permintaan uang keamanan kepada mandor tidak diberikan.
“Ini sudah sering Bang, tiap hari. Mereka meminta uang keamanan. Pembangunan dihentikan kalau tidak diberi,” ujar teman mandor bangunan, Indra Wibowo, Rabu (25/10/2023).
Indra menyebut, aksi premanisme dilakukan orang yang sama sudah sering dialami temannya sebagai mandor pembangunan rumah di Komplek Green View.
Biasanya, setiap datang berdua, pelaku menghentikan pembangunan sebelum diberi uang. Setelah diberi Rp 100 ribu, kedua preman mengatasnamakan pemuda setempat (PS) itu langsung.
“Tapi, besoknya datang lagi minta uang keamanan. Kalau begini terus siapa yang tahan Bang. Ini sudah sangat meresahkan Bang,” ketus Indra.
Karena itu, dia mewakili temannya yang pemborong pembangunan rumah tersebut meminta pihak kepolisian segera bertindak, agar masyarakat terutama pekerja dapat beraktivitas secara normal dan aman.
“Memang kita belum membuat laporan Bang. Tapi, kita harap perbuatan pelaku diviralkan dan segera ditangkap,” ujarnya.
Sementara, dari sejumlah video beredar, merekam aksi premanisme itu terjadi pada Selasa (24/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Dua pelaku menyetop pekerja bangunan agar tidak beraktivitas sebelum uang keamanan diberi. Pelaku bertopi dan berkaos hijau tampak memegang cangkul untuk menakuti dan mengintimidasi pekerja dan pemborong bangunan.
Seorang wanita yang terdengar dalam video itu menghujat pelaku yang disebut Ahen.
“Kerja kau Aheng kalau mau duit kau,” kecam wanita itu.
“Mobil pengangkut material bangunan aja dilarang bongkar muatan Bang, kan kasihan pekerja ini Bang,” tutur Indra.(red)
Teks foto :
Tangkapan layar pelaku premanisme minta uang keamanan pembangunan rumah