SERGAI (STARMEDIA.id) – Polsek Firdaus gelar rekonstruksi pembunuhan sebanyak 22 adegan dari 27 adegan yang terjadi pada hari Selasa 18/6/2024 siang yang lalu, dirumah korban di Dusun V Pekan Kamis,Desa Cempedak Lobang kecamatan Sei Rampah, kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Rabu (26/6/2024).
Rekonstruksi dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Firdaus,Iptu Maruli Sihombing dihadiri oleh JPU dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sergai, Jonathan,Rachmad Effendi Harahap dan Fani serta personel Sat Reskrim Unit I Pidum dipimpin Kanit I,Ipda Hendri Ika Panduwinata,Kepala Desa Cempedak Lobang Edi Muslih dan Kadus V Pekan Kamis dan Pengacara Prodeo dari tersangka Syaiful Ikhsan.
Rekonstruksi berjalan aman dan kondusif, sekalipun seratusan warga berdatangan ke lokasi kejadian yang sudah dilingkari garis polisi,untuk melihat wajah pelaku berinisial I.S alias Tempe (26) yang tak lain merupakan tetangganya.
Korban Mahruzar Rangkuti alias Wak Gayo alias Wak Adek (74) selama ini cukup dikenal pelaku,bahkan menurut Istri Korban Rokaya kalau pelaku kerap membantu korban diladang menanam Ubi.
Karena kerap bertemu korban,pelaku mengetahui kalau korban mempunyai hape android baru merk Redmi. Dirinya tergiur untuk memiliki hape tersebut, untuk dijual guna membeli si putih (sabu) dan membeli chip,untuk bermain slot/skater yang sudah mendarah daging bagi pelaku.
Pada saat kejadian,siang itu pelaku menyantroni rumah korban dan menda pati korban sendirian,karena istrinya lagi mengambil daging Qurban di Mesjid.
Pelaku masih sempat minta minum kepada pelaku,dan disuruh mengambil sendiri dan kemudian keduanya duduk dilantai dapur, sembari bersender Kedinding batu yang belum di plester.
Kemudian pelaku berdiri dan tiba-tiba menghempaskan kepala korban kedinding dua kali,korban berdiri sempoyongan dan darah keluar dari kepala korban. Kemudian pelaku menunjang perut korban dengan kaki kanan,sehingga jatuh terlentang seperti ingin menjerit minta tolong.
Panik, pelaku mencekik leher korban dengan kedua tandannya dengan posisi korban dikangkangi pelaku, sembari memukuli wajah korban sekuat tenaga berulang-ulang. Tak puas,kembali kepala korban dihempaskan kelantai semen berkali-kali,sehingga darah berceceran dilantai dapur.
Masih tak puas,pelaku kemudian mengambil batu Mangga pengganjal pintu depan,dan memukulkannya Keke pala korban sekuatnya dua kali.
Memastikan korban tak bergerak,pelaku memijak dada dan bahu korban tiga kali sekuatnya dan menutupi wajah korban dengan bantal.
Hasil otopsi yang menyatakan,kalau korban menderita pendarahan di bagian kepala dan retak di tengkorak kepala, tulang rusuk patah dan tulang bahu juga patah,dan luka inilah yang diduga mengakibatkan kematian korban.
Setelah itu pelaku lalu mengambil hape android dan hape Nokia serta uang sebanyak Rp 20.000,- dari saku korban.
Melihat ada Honda Supra Fit milik korban didapur,kemudian pelaku mengeluarkannya dan kembali menutup pintu dapur menghilangkan jejak.
Korban dltak lama kemudian ditemukan oleh Istrinya,saat pulang mengambil daging qurban,ternyata sudah menjadi mayat dengan posisi wajah ditutupi bantal dan genangan darah dilantai.
Setelah kejadian ini dilaporkan ke Polsek Firdaus-Polres Sergai,sembari petugas Piket dan tim Inafis melakukan olah TKP, ternyata tim Opsnal Polsek Firdaus dipimpin Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing melakukan aksi gerak cepat.
Tak sampai satu jam setelah dilaporkan,pelaku dapat dibekuk di rumah temannya di Dusun II Desa Cempedak Lobang beserta barang bukti Honda Supra Fit dan dua hape. (biets)