MEDAN (STARMEDIA.id) – Setelah seharian bergerak sideways tanpa arah yang jelas. IHSG pada akhirnya ditutup turun tipis 0.06% di level 7.311,90. Dimana asing membukukan transaksi beli bersih senilai 391 milyar.
“IHSG yang melemah di akhir pekan ini, geraknya sedikit berbeda dibandingkan dengan kinerja sejumlah bursa di Asia yang justru banyak ditutup di zona hijau,” jelas Gunawan Benjamin,Pengamat Ekonomi Sumut di Medan,Jumat (29/2/2024)petang.
Sementara itu, lanjut Gunawan mata uang rupiah selama sesi perdagangan akhir pekan terpantau berada di zona positif. Rupiah mampu menguat di level 15.695 per US Dolarnya.
Sejumlah agenda ekonomi penting seperti rilis data inflasi AS yang sesuai dengan ekspektasi, data manufaktur China yang masih terkontraksi, ditambah rilis data inflasi di tanah air, tidak memberikan banyak perubahan pada kinerja pasar keuangan,ujarnya.
Inflasi di tanah air yang meralisasikan angka 2.75% secara tahunan pada februari, atau sebesar 0.37% secara bulanan nyatanya tidak memberikan tekanan besar bagi pasar. Realisasi inflasi di februari lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya dikisaran 2.6% YOY.
“Kinerja inflasi tanah air yang memburuk belakangan ini tidak terlepas dari kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai dan beras,”tambahnya.
Disisi lain, harga emas terpantau sedikit mengalami penguatan di level $2.048 per ons troy. Sentimen penguatan harga emas dating dari rilis data inflasi AS yang sesuai dengan harapan pasar. Sejauh ini harga emas masih berkutat di kisaran 1 juta per gram,pungkas Gunawan.(jae)