SAMOSIR (STARMEDIA.id) – Polres Samosir, bersama jajaran Polsek serta Bhabinkamtibmas, melakukan peninjauan terhadap kolam darat yang tidak produktif di Samosir sebagai bentuk dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan 100 Hari Kerja Presiden Republik Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat perikanan agar lebih aktif mengelola kolam darat dan memperkuat ketahanan pangan melalui sektor perikanan.
Selain itu, ditemukan beberapa kolam Darat milik warga yang kondisinya kurang optimal. Di Desa Turpuk Malau Kecamatan Harian milik Ridwan Manik, terdapat tiga petak kolam berukuran 10 x 6 meter yang mengalami kendala kebocoran juga kekurangan bibit ikan, juga pompa air pada kolam juga rusak.
Ridwan berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki fasilitas ini agar kolamnya kembali produktif, Senin (11/11/2024), Samosir
Di lokasi lain, Desa Sosor Dolok Harian kolam milik Jaihot Sinaga berukuran 2 x 3 meter juga mengalami kendala serupa. Kolam tidak produktif akibat kebocoran serta kekurangan bibit ikan dan pakan. Berharap bantuan bibit dan pakan dapat memaksimalkan pemanfaatan kolamnya.
Kolam ketiga yang ditinjau berada di Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, milik Roi Makin Simbolon. Kolam dengan ukuran 40 x 30 meter ini tidak berfungsi optimal karena tingginya harga bibit dan pakan ikan, sehingga memerlukan modal yang besar.
Menanggapi hasil peninjauan ini, Kabag SDM Polres Samosir, Kompol MS Ritonga, S.H., M.H., menyampaikan bahwa Polres Samosir bersama masyarakat bermohon kepada pemerintah daerah. “Dari hasil peninjauan, kendala utama masyarakat pemilik kolam adalah pengadaan bibit dan pakan ikan. Untu itu, bermohon kepada pemerintah agar dapat menyakurkan bantuan untuk pengadaan kebutuhan ini,” ujarnya.
Melalui peninjauan ini, Polres Samosir berharap sinergi antara pemerintah serta masyarakat dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, terutama melalui pengelolaan kolam darat yang lebih optimal di Samosir. (WGR)