SERGAI (STARMEDIA.id) – Pelaksanaan Ops Patuh Toba 2025 sudah berjalan 6 hari,sejak digaungkan oleh Kapolda Sumut pada tanggal 14 Juli 2025, dan untuk wilayah hukum Polres Serdang Bedagai (Sergai) angka kecelakaan lalu lintas (laka Lantas) boleh dikatakan menurun.
Tetapi pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor (ranmor), masih terjadi sekalipun kegiatan Patroli dan Razia yang dilaku kan oleh personel Lantas bersama instansi terkait,terus dilakukan secara rutin.
Hal ini dikatakan oleh Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Fauzul Arrasyi usai menerima audensi kelompok motor Yamaha N-Mx Sergai di kantor Satlantas di komplek Mako Polres Sergai,Sabtu (19/7/2025).
“Cuaca saat ini sangat ekstrim,panas aja kadang mencapai 31″ยข lebih dan kalau kita lihat,banyak truk-truk berbadan lebar dan besar mengalihkan jalan ke Jalinsum,dan tidak mau masuk ke jalan Tol. Para sopir menghindari pecah ban akibat teriknya panas,dan otomatis jalan umum lintas Sumatra (Jalinsum) yang memang sudah sempit semakin kecil.
Ini yang perlu diantisipasi oleh pengguna jalan yang melintas di Jalinsum Sergai, agar berhati-hati dengan padatnya kendaraan yang melintas. Khusus mulai simpang Pasar Rodi di Desa Firdaus hingga depan Rumkit Sultan Sulaiman, jalanan bergelombang,dan sudah banyak menelan korban yang terjatuh dan berlanggar akibat menerjang jalan yang bergelombang tersebut.Sebelum jalan, kita ingatkan untuk memeriksa kondisi ban ranmor,kelengkapan alat ranmor seperti kaca spion dan lainnya. Terutama dokumen kendaraan seperti STNK dan SIM”, jelas AKP Fauzul Arrasyi.
Hasil sementara Ops Patuh Toba 2025 selama 6 hari ini terkuak,imbuh AKP Fauzul kalau beberapa pelanggaran masih ditemukan,terutama penggunaan ranmor yang digunakan anak dibawah umur.
“Kalau secara undang-undang lalu lintas,ini jelas pelanggaran dan kenapa kita meminta perhatian orangtua agar mengawasi anak-anaknya. Bilamana terjadi masalah di jalan raya,yang ada nantinya penyesalan tetapi itupun tidak jemu – jemunya kita mengingatkan pentingnya pengawasan para orangtua. Tilang yang dilakukan sebenarnya adalah untuk mengingatkan apa kesalahan yang dilakukan saat berkendara,agar kedepannya tidak terjadi lagi. Utamakan pakai helm SNI, kendaraan yang lengkap dokumen dan kelengkapan alatnya serta tidak meng gunakan knalpot Brong”,tutupnya.
Kasat Lantas yang didampingi Kanit Gakkum Ipda Harry,Kanit Patroli Ipda Naek Simanungkalit dan KBO Satlantas Ipda Juarno juga memaparkan hasil giat ops PATUH TOBA 2025 mulai tgl 14 – 19 juli 2025 sebanyak,
a. Tilang: 154 lbr
Teguran:133 lbr
b. Kenderaan yang ditindak
– R2 ( Roda 2) :151 unit.
– R4 ( Roda 4) : 3 unit.
c. Laka lantas
– Jumlah : 3 kss
– Meninggal Dunia : – nihil.
– L. Berat : Nihil.
– L. Ringan: 9 org
– Kerugian material : Rp. 3.500.000.
Ditambahkan oleh KBO Satlantas Ipda Juarno,bahwa selain melakukan himbauan dengan sosialisasi,kita juga sudah memasang beberapa spanduk di pinggir Jalinsum atau ditempat strategis yang mudah dibaca, mulai dari Perbaungan hingga Sukadamai.
“Ini semata-mata kembali mengingatkan,agar pengguna ranmor mengutamakan keselamatan dalam berkendara,dibanding kecepatan tiba di tempat”,tandasnya. ( biet)