JAKARTA (STARMEDIA.id) – Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan.
Selain menyerang orang yang sudah berusia lanjut, kanker juga dapat dialami oleh mereka yang masih berusia muda.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, sekaligus dokter Spesialis onkologi di Jakarta, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD., KHOM., FINASIM., mengungkapkan fenomena kanker di kalangan usia muda juga marak terjadi di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat.
“90 persen kanker itu diakibatkan oleh lingkungan, kebiasaan dan sebagainya. Lingkungan kita makin jelek dari segi pengamanan makanan, kebiasaan hidup, merokok yang tidak bisa dihilangkan. Hal ini yang menyebabkan kanker kita semakin muda,” ujar Prof Aru kepada media saat ditemui di Jakarta,Jumat (09/02/2024).
Bahkan, Prof Aru mengaku lebih sering menjumpai pasien kanker yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dibandingkan dengan kanker yang dipicu faktor genetik.
“Genetik itu hanya sedikit, yang diturunkan itu sedikit. Karena kebetulan cara kita hidup, kerja di kantor, sekolah, belajar. Itu yang menyebabkan kehidupan sedentary,” terang Prof Aru.
Prof Aru mengatakan kanker pada usia muda dapat dipicu oleh tiga faktor utama, yakni makanan, kebiasaan olahraga dan berat badan.
“Ada tiga faktor utama, yaitu makan yang benar, olahraga yang benar, dan berat badan yang benar. Berat badan mungkin bisa diatur, tapi makan dan olahraga sekarang jelek kita,” jelas Prof Aru.
“Anak-anak muda mengejar karir, mengejar macam-macam. Pada waktu mereka sudah sampai di tingkat tertentu, terserang kanker. Karena kanker itu memakan waktu 10 sampai 20 tahun untuk berkembang”, sambung Prof Aru.
Karenanya, Prof Aru mengimbau para masyarakat muda untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat, seperti menghindari rokok, berolahraga dan menjaga pola makan agar terhindar dari risiko kanker.(red)