HeadlineHUKUM

Warga Perbahingan Kaget,Sosok Wewen Dikenal Sejak Tahun 1980 Termasuk Berjiwa Sosial,Kok Teganya Dibacok. ??

54
×

Warga Perbahingan Kaget,Sosok Wewen Dikenal Sejak Tahun 1980 Termasuk Berjiwa Sosial,Kok Teganya Dibacok. ??

Sebarkan artikel ini

SERGAI (STARMEDIA.id)– Kabar terkait adanya pembacokan terhadap seorang Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, saat melihat pekerjanya memanen buah sawit di ladang miliknya sontak membuat warga Desa Perbahingan,kecamatan Kotarih kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) heboh.

Jaksa Jhon Wesly Sinaga yang akrab disapa Wewen yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, selama ini dikenal pandai bergaul dengan warga Desa Perbahingan.

Wewen dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul, jiwa sosialnya tinggi dan akrab dengan warga Desa Perbahingan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Perbahingan,Pardamean Sinaga kepada awak media ini di Kotarih,Selasa (27/5/2025).

“Kejadian dibacoknya Wewen saat mengawasi pekerja memanen buah sawit diladangnya,beberapa hari yang lalu spontan membuat warga langsung kelokasi untuk membantu korban ke rumah sakit. Setau kami,setiap memanen sawit miliknya dia selalu membawa teman kerja,atau anggota dari kantornya dari rumahnya di Medan. Yang sering dibawanya yakni Acensio Hutabarat,apalagi dirinya sudah kenal dengan sopir truk penerima buah sawit dari ladang milik Wewen.

Lahan sawit milik Jhon Wesly Sinaga alias Wewen ada seluas 8 hektar, dan ladang ini warisan dari orangtuanya Alm. Timbul Sinaga dan sudah diusahainya sejak tahun 1980”,jelas Pardamean.

Jadi, lanjut Pardamean setiap dua Minggu sekali Wewen datang langsung ke ladangnya untuk memanen sawit. Biasanya sebelum keladang,dia kerap ngopi dulu di warung sembari bakombur dengan warga Desa lainnya.

“Misalnya,ada masalah jalan yang rusak atau ada warga yang sakit,selalu jadi perhatiannya dan tak segan-segan langsung menolongnya. Jadi kebaikan inilah yang menjadi ingatan warga,dan berharap Wewen cepat segera pulih dari luka-luka nya yang saat ini masih dilakukan perawatan intensif di Rumkit bersama si Hutabarat”,imbuh Pardamean.

Satu lagi hal yang patut diperhatikan, jelas Kades Oarbagingan yakni pada saat kejadian pembacokan, karena firasat Wewen merasa diteror, wewen langsung menghubungi temannya yang merupakan Personel Kodim untuk datang kelokasi.

“Dan selanjutnya temannya itu ikut mengawal rombongan korban ke rumah sakit RSUD Amri Tambunan. Dalam perjalanan mereka melihat diikuti tiga kendaraan roda dua yang seperti memantau pergerakan mereka. Pada saat di perjalanan menuju rumah sakit, korban Jhon Wesly Sinaga meminta sopir yang juga saksi Safari yang membawa dirinya jangan lewat kota Galang tetapi lewat Jalan Bukit Barisan karena dari kota Galang nanti bisa dicegat lagi.Karena Tersangka merupakan tokoh Ormas di Daerah Galang.”,tambahnya.

Kasi Penkum Kejati Sumut saat dikonfirmasi menjelaskan,kalau kondisi korban sudah semakin membaik pasca operasi yang dilakukan Minggu (25/5/2025) dini hari kemarin, saat ini kedua korban masih menjalani perawatan intesif,terangnya. ( biet )