MEDAN (STARMEDIA.id) – Harga cabai merah alami kenaikan yang cukup signifikan pada perdagangan hari jumat (22/8). Beradsarkan hasil pengamatan langsung, harga cabai merah yang pada hari rabu sempat menyentuh 20 per Kg di salah satu pasar deli serdang, alami lompatan hingga ke 28 – 33 ribu per Kg hari ini. Kenaikan harga cabai merah tersebut di picu kondisi cuaca yang menghambat proses produksi dan distribusi.
Hal itu disampaikan Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (22/8) sore.
Katanya,kenaikan harga cabai merah tidak perlu dikuatirkan berlebihan. Harganya juga akan kembali normal nantinya. Selain cabai merah, harga cabai rawit yang sempat berada dikisaran 40 ribuan per Kg, juga harus naik hingga ditransaksikan di atas 50 ribu per Kg. Sementara harga cabai hijau mampu bertahan dikisaran 30 ribuan per Kg, ujar Gunawan.
Gunawan menambahkan, pada hari ini konsumen akan mendapatkan varian harga cabai yang cukup banyak di pasar tradisional, seiring dengan lompatan harga cabai itu sendiri. Jadi selisihnya dipasar berpeluang membentuk gap yang sangat lebar.
Masyarakat tidak akan panik dengan situasi seperti ini. Dan sudah bisa dipastikan bahwa disaat terjadi gangguan cuaca, titik keseimbangan harga akan tercipta setelah cuaca mendukung setiap rantai pasok cabai dari hulu ke hilir, ucapnya.
Dan yang paling mendasar yang perlu diketahui oleh masyarakat. Tanaman yang siap panen itu memiliki waktu yang terbatas, sehingga pada akhirnya nanti tanaman tersebut harus dipanen dalam situasi apapun.
“Jadi harga komoditas pangan naik karena cuaca itu memang tidak bisa bertahan lama, ” ungkapnya.
Disisi lain harga beras masih dalam tren penurunan pada perdagangan hari ini. Di sejumlah pedagang harga beras terpantau alami penurunan sekitar 500 per Kg. Di pasar tradisional wilayah deli Serdang, yang merupakan sumber lumbung beras Sumut alami penurunan harga beras. Dan diproyeksikan penurunan harga beras ini akan merata nantinya di semua level pedagang.
“Tren penurunan harga beras berpeluang terjadi setidaknya hingga bulan depan (September). Tekanan pada harga beras akan terus alami peningkatan seiring dengan penurunan pada harga gabah di level petani yang mendekati 6.500 per Kg, dari sebelumnya yang sempat menyentuh 8.300 pada bulan juli. Sementara sirkulasi stok beras di level pedagang pengecer paling lama umumnya sekitar 2 pekan. Artinya harga beras setidaknya paling lama akan berubah setiap dua pekan di level pedagang pengecer, “pungkas Gunawan. (Jae)