SAMOSIR (STARMEDIA.id) – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dari SMA Katolik Negeri Kecamatan Palipi diikuti sebanyak 49 Siswa untuk Tahun Ajaran (TA) 2024/2025.
Kegiatan MPLS dibuka secara resmi oleh Kepala SMAK Negeri Palipi, Bonar Sinaga SPd yang ditandai dengan penyematan badge atau tanda pengenal serta topi kepada 2 orang perwakilan siswa.
Melalui bimbingan singkatnya, Bonar Sinaga menyampaikan ucapan selamat datang serta selamat bergabung di SMAK Negeri Palipi, Kabupaten Samosir, Rabu (17/7/2024)
“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah salah satu kegiatan yang dilakukan sekolah mengawali tahun ajaran baru. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa juga membantu agar siswa beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Menurutnya, MPLS ini menyenangkan karena tidak ada perpeloncoan namun lebih banyak kepada permainan atau latihan seperti pemberian materi diruang kelas untuk menambah keakraban di antara siswa.
Adapun materi yang di berikan yakni ; Senin (15/7) dengan materi. A. Wawasan Wiyata Mandala, B. Kegiatan Kesiswaan dan Pengenalan Budaya Lokal.
Selasa (16/7) yakni Belajar Efektif dan Pendidikan Karakter, Rabu hari yang terakhir kegiatan Kepramukaan.
“MPLS ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ada perpeloncoan namun bagaimana melalui acara ini akan terbangun jiwa kebersamaan termasuk di dalamnya menjalin kebersamaan serta kekompakan diantara siswa dan siswi. Jadi, ini bekal bagi siswa mengikuti pembelajaran di sekolah,” ucapnya, Rabu (17/7/2024)
Ia berharap kepada seluruh siswa. untuk mengupayakan hadir tepat waktu juga mengikuti seluruh materi yang diberikan di waktu sekolah.
“Kegiatan PLS ini berlangsung dari 15 hingga 17 Juli 2024 dan diikuti 49 siswa dari berbagai jurusan”, ungkap Bonar.
Lanjut Bonar Sinaga, acara ini menambah pemahaman arti dari ilmu selama disekolah. Selain itu juga jadi semangat anak-anak lebih giat belajar demi tercapainya cita-cita. Jauhilah Narkoba juga ketika mengenderai kenderaan roda dua jangan ugal-ugalan di jalan raya,” sebutnya mengakhiri. (JB Rumapea)
