Reses Anggota DPRD Sumut di Sergai, Masyarakat Minta Perbaikan Irigasi, Jembatan dan RTLH

SERGAI (Star Media) – Usulan perbaikan Irigasi (saluran air kesawah), Jembatan yang lantainya hancur serta warga meminta bantuan agar diberikan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ).

Hal ini disampaikan saat reses II Tahun Sidang I 2024-2025 Anggota DPRD Provinsi Sumut asal Dapil Sergai – Tebingtinggi, Loso Mena ketika melakukan reses, yang dilaksanakan mulai tanggal 04 Maret s/d 13 Maret 2025 di Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serbajadi – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (8/3/2025).

Politikus PKB yang berasal dari Daerah Pemilihan Sergai – Tebingtinggi ini, banyak menerima masukan dari masyarakat yang ingin di wilayahnya mendapat perhatian yang lebih baik lagi dari pemerintah di bidang infrastruktur dan pertanian.

Dihadiri lebih seratusan masyarakat dari berbagai kalangan, didominasi kaum wanita itu, Loso Mena memaparkan tugas dan fungsi dirinya sebagai wakil rakyat, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat asal dapilnya ke jenjang tingkat provinsi.

“Tidak semua pekerjaan infrastruktur menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Sergai, ada yang menjadi ranah provinsi seperti jalan, jembatan dan irigasi. Nah, pekerjaan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi (Pemprovsu) inilah yang nanti akan kami perjuangkan, bersama teman-teman yang duduk di legislatif dan berasal dari Dapil yang sama. Melalui reses inilah kami berkeliling,untuk menampung aspirasi masyarakat dan selanjutnya akan dibahas atau digodok di DPRD Provinsi Sumut sebelum dilakukan ke Pemprovsu,” papar Loso Mena.

Saat dikonfirmasi melalui telepon hasil reses di Desa Pulau Tagor ini, Loso Mena menyimpulkan dari berbagai saran dan usulan masyarakat, ada 3 masalah yang dianggap layak mendapat perhatian dari pemerintah.

“Yang pertama dari masyarakat yang hidupnya bergantung dari sektor pertanian (petani), yang areal persawahnnya berada disekitar Tanggul atau Bendungan di desa Pulo Gambar. Irigasi yang ada saat ini tidak mampu mengairi areal sawah mereka, disebabkan letak persawahan lebih tinggi dari debit air dari Bendungan. Dan hal ini sudah dirasakan petani disekitar lokasi tersebut selama bertahun-tahun, malahan areal sawah yang jauh dari Bendungan terkait pengairan tidak masalah, tetapi sawah yang dekat dengan Bendungan malah tak dapat air,” jelas Loso.

Masalah yang kedua, lanjut mantan Ketua PKB Kabupaten Sergai ini adalah jembatan yang menghubungkan Sergai dan Deli Serdang, terletak di batas Kecamatan Serbajadi.
“Jembatan ini bagian dasar atau lantainya sudah hancur, dan tidak bisa dilalui kenderaan roda empat keatas bahkan sepeda motor saja harus didorong karena disisi arah ke Sergai terdapat lobang besar dibeberapa tempat, nyaris tidak bisa dilewati sepeda motor. Kondisi ini sudah dirasakan warga sekitar atau pelintas jalan lebih tiga tahun. Untuk membawa angkutan hasil pertanian baik dari Kecamatan Kotarih (Sergai) dan Deli Serdang ke Sergai atau sebaliknya, saat ini harus memutar jalan dan jaraknya menghabiskan waku satu jam.
Dan poin ketiga, masyarakat meminta adanya bantuan dari Pemprovsu mengadakan bantuan perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Banyak warga yang tingkat ekonominya menengah ke bawah, apalagi saat ini himpitan ekonomi sangat berat bahkan untuk biaya hidup sehari-hari saja sangat sulit terpenuhi. Tetapi harus memperhatikan kediaman atau rumah untuk keluarganya dan setidaknya yang layak untuk dihunic ungkap Loso Mena kepada media ini. (biet)

Anggota DPRD SumutJembatanMasyarakatMinta Perbaikan IrigasiResesRTLHSergai
Tak Berkategori