JAKARTA (STARMEDIA.id) – Para perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi memperoleh kesempatan berdialog langsung dengan jajaran pemerintah pusat Indonesia.
Para perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi menyampaikan apresiasi mereka usai menghadiri silaturahmi bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro di Istana NegaraNegara Jakarta, Jumat (5/9).
Pemerintah pusat sangat terbuka dan menyambut baik pertemuan dengan perwakilan mahasiswa tersebut.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini dinilai menjadi ruang strategis untuk menyampaikan aspirasi sekaligus memperkuat iklim demokrasi di Indonesia.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan Pasha Fazillah Afap, menilai undangan silaturahmi tersebut sebagai wujud keterbukaan pemerintah.
Pasha juga menambahkan bahwa respons pemerintah cukup baik.
“Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respon yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden. Kebetulan memang tadi sebetulnya Pak Presiden ingin menemui kami, namun ada acara Maulid di Istiqlal,” ungkap Pasha.
Sementara itu, Kaleb Otniel Aritonang, Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, menyampaikan bahwa pemerintah siap mengakomodasi aspirasi mahasiswa.
Sementara Phalosa dari Universitas Yarsi menambahkan, mahasiswa akan terus mengawal komitmen tersebut.
“Apapun tuntutannya per hari ini kita sampaikan langsung ke lembaga eksekutif, pun harus tetap masyarakat dan kami rekan-rekan mahasiswa kawal. Tentunya perlu pengawalan tersendiri dari kami selaku masyarakat dan mahasiswa,” kata Phalosa.
Dari kelompok Cipayung, Ketua Umum DPP GMNI, Risyad Fahlefi, menyampaikan bahwa poin utama yang mereka bawa adalah perlindungan terhadap aktivis.
Sedangkan Ketua Umum PB PMII, M. Shofiyullah Cokro, menegaskan perlunya keterbukaan pemerintah.
“Bahwasanya ada kendala-kendala yang akan dihadapi oleh pemerintahan itu juga bisa disampaikan secara terbuka kepada masyarakat umum agar kita mahasiswa, agen-agen intelektual, kaum cendekiawan itu juga bisa membantu tidak hanya menuntut tapi juga membantu karena kita semuanya pasti menginginkan negara kita, bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan terdidik,” ucap Cokro.
Ketua Umum DPP GMNI, Risyad, turut menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa telah diterima dengan baik oleh pemerintah.
Risyad juga menyampaikan keyakinannya bahwa aspirasi tersebut akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.
“Ya intinya, aspirasi diterima dan akan ditindaklanjuti secepat-cepatnya dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait di bawahnya. Jadi kita tunggu saja respons berikutnya dari pemerintah dan DPR. Mudah-mudahan semua masalah bisa diselesaikan,” kata Risyad.
Para mahasiswa pun sepakat bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat komunikasi dengan pemerintah.
“Pertemuan malam ini memberikan kita semangat untuk terus mengkritik dan mengoreksi bangsa Indonesia. Terima kasih karena beliau sampaikan bahwa kritik dan koreksi adalah bentuk kecintaan masyarakat terhadap negara,” tutup salah satu perwakilan.(red)