PALAS (STARMEDIA.id) – Musim haji telah tiba. Bertepatan dengan itu, sebagian saudara saudari kita yang sudah mencukupi persyaratan dan mampu akan berangkat ke tanah suci. Di sana mereka akan menunaikan rukun kelima Islam.
Sebelum berangkat haji, mereka biasanya melakukan, Makan siang, doa bersama, tasyakuran atau selamatan. Tradisi ini kelihatannya sudah membumi di Nusantara. Hampir di semua daerah ditemukan tradisi ini, meskipun dengan nama yang berbeda-beda. Secara umum mereka menyebutnya walimah safar.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Keluarga besar Pondok Pondok Pesantren (Ponpes) Haji Al-Maqbul Hasibuan, menggelar makan siang dan doa bersama pada Senin, (19/05/2025). Tepatnya, makan siang dan doa bersama untuk walimatussafar Haji.
Makan siang dan Doa bersama tersebut bertempat di Ruang Guru Ponpes di jalan sepeker Lingkungan III, Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas).
Acara ini juga dihadiri sejumlah pimpinan Yayasan, Kepala sekolah MI, MTs, MA, guru, Ustadz, Ustadzah, dan para santri, serta masyarakat sekitar lainnya.
Tentu tak ketinggalan pula insan yang akan melaksanakan ibadah Haji tersebut. Ustadzah Suarnida Hasibuan, S.Ag, bersama Suami
Rajuddin Hasibuan.
Dalam sambutan Ustadzah Suarnida Hasibuan, S.Ag, mengajak jemaah yang hadir untuk mendoakan agar kami yang berangkat haji diberi keselamatan dalam perjalanan pergi dan pulang. Diberi kesehatan dan kemudahan selama menjalani ibadah haji.
“Rasa syukur bisa bersilaturrahim dengan seluruh keluarga besar Ponpes Al-Maqbul sebelum berangkat menuju tanah Suci Makkah, dan Ucapkan ribuan terima kasih juga beliau sampaikan kepada seluruh keluarga besar Ponpes Al-Maqbul yang telah hadir dalam acara makan siang dan doa bersama ini,” kata Ustadzah Suarnida Hasibuan, S.Ag.
Lanjutnya, ucapan rasa terimakasih banyak juga kepada seluruh tamu dan undangan yang sudah berkenan hadir dalam kegiatan Walimatussafar lil hajj di Pondok Pesantren Al-Maqbul ini. Terimakasih atas doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk kelancaran ibadah haji saya dan suami, yang insyaallah akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji dalam minggu ini.
“Mohon doanya agar saya dan Suami serta rombongan yang akan berangkat ketanah suci Mekah untuk melaksanakan ibadah haji diberikan kesehatan sampai kembali ketanah air tercinta ini dan semoga kita semua yang hadir pada acara ini diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam yaitu naik haji ke Baitullah Mekkah,” pungkasnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Haji Al-Maqbul Hasibuan. M. Ali Sakti M Hasibuan, menyampaikan
Istilah “walimatussafar” berasal dari kata “walimah” yang berarti jamuan atau pesta, dan “safar” yang berarti perjalanan. Istilah ini baru muncul pada tahun 1970-an, dan lebih dikenal sebagai “selamatan” atau “syukuran”. Katanya.
Acara ini merupakan tradisi yang umum dilakukan di Indonesia untuk memohon doa dan restu dari keluarga, kerabat, dan tetangga sebelum calon jemaah haji berangkat ke tanah suci,ucapnya.
“Tradisi ini berkembang di Indonesia sebagai cara masyarakat Muslim untuk mengumpulkan keluarga, sahabat, dan tetangga dalam acara doa dan syukuran. Ini sebagai bentuk syukur dan permohonan kelancaran bagi para jemaah haji sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci”.sebut. Pimpinan Ponpes Haji Al-Maqbul Hasibuan. M. Ali Sakti M Hasibuan.
Ditempat sama, Menurut Ustadz Muharram Pulungan, Ilman Siregar, didampingi ustadzah Dra. Siti Rawiyah Hasibuan, dan lainnya mengatakan, lebih detailnya walimatussafar lil hajj bisa berupa jamuan makan, kenduri atau bentuk lain yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan keluarga calon jemaah haji.
Tujuannya adalah untuk bersyukur kepada Allah SWT dan memohon kelancaran perjalanan haji serta meminta doa dan restu dari orang-orang terdekat. Selain jamuan, acara ini juga bisa diisi dengan ceramah, tausiah, dan doa-doa yang berkaitan dengan ibadah haji.
“Walimatussafar lil hajj bukan bagian dari ritual ibadah haji melainkan merupakan tradisi yang bersifat mubah (tidak diwajibkan maupun dilarang), singkatnya walimatussafar lil haji adalah acara pamitan dan syukuran sebelum keberangkatan ke tanah Suci yang bertujuan untuk memohon doa restu dan kelancaran perjalanan haji,” tutupnya, sembari diamini yang hadir lainnya. (AHAR)